Senin, 09 Februari 2015

Arti Sahabat

Dalam hidup ini, manusia tak mungkin bisa hidup dalam kesendirian. Sebagai makhluk sosial, manusia butuh berinteraksidengan orang lain dan merasakan kesenangan saat mendapatkan banyak teman.

Istilah banyak teman banyak saudara memang betul . Apalagi di jaman Global seperti saat ini, pertemanan adalah koneksi, yang berarti juga perluasan pintu rejeki.

Teman bisa memberi imbas yang sangat kuat dalam diri seseorang. Sehingga Rasulullah Salallahu alaihi Wa Salam, jauh-jauh harisudah mengingatkan dalam sebuah hadistnya.

"Akhlak seseorang itu bisa dilihat dari akhlak temannya. "
"Perumpamaan  teman-teman yang shalih dan teman yang buruk itu laksana penjual minyak wangi dan pandai besi. buruk adalah laksana engkau berdekatan dengan pandai besi,Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu bisa membeli minyak wangi atau sekurang-kurangnya engkau mencium harumnya.Sementara berdekatan dengan pandai besi , engkau bisa terbakar atau sekurang-kurangnya engkau terkena asap tak sedap" (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)

Itulah mengapa, kita harus berhati-hati memilih sahabat atau teman dekat yang runtang-runtung menemani hari-hari kita. Karena jejak yang ditinggalkan dalam diri kita akan sangat kuat melekat dan sulit dihilangkan.

Ini bukan berarti kita harus bersikap pilih-pilih pada manusia. Bukan, Tolong direnungkan perbedaannya. Kepada sesama manusia, siappaun dia, kita tetap harus bersikap baik.
Akan tetapi terhadap orang yang akan menyertai hari-hari kita, tentu sebaiknya kita pilih yang bisa memberikan manfaat dan menjauhkan mudharat.
Foto koleksi pribadi



Rabu, 04 Februari 2015

Kutunggu Kau Di Taman Surga - part 3 (selesai)

Sebenarnya keluarga Akhi Ahmad yang cukup terpandang mampu mengadakan pesta mewah besar-besaran untuk ukuan desa kami. Tapi atas permintaan Akhi Ahmad, dan atas persetujuanku. Pernikahan hanya akan dilangsungkan secara sederhana. Meski undangan cukup banyak, tapi pestanya tidak terlalu bermewah-mewah. Namun tetap pantas dan memuaskan para tamu undangan.

Dalam acara walimah, yang memisahkan tamu putera dan puteri, Ustadz Jaffar berkenan memberikan khutbah nikah yang inti nasihatnya tentang niat menikah karena Allah dan indahnya biduk rumah tangga di jalan Allah. Beliau juga menegaskan bahwa pernikahan karena Allah tak terpisahkan oleh maut. Karena akan berlanjut hingga kehidupan kekal di jannahNYA nanti.


Kutunggu Kau Di Taman Surga - part 2

Hari berganti minggu. Aku sudah melupakan usulan Ukhty  Salamah, dan larut dalam kesibukanku. Mengajar di sekolah Madrasah Ibtidaiyyah di dekat rumahku, mengkaji agama tiap hari Jumat Sore dan Sabtu pagi di rumah Ukhty Salamah dan di Masjid Baitus Salam di desa sebelah yang berjarak sekitar dua kilometer dari desaku. Serta membantu Ummi mengerjakan pekerjaan rumah yang seakan tiada habisnya terutama saat musim bertanam padi dan saat panen di mana Abah punya banyak pekerja buruh tani yang menggarap sawah kami. Saat-saat itu biasanya  kaum wanita sibuk luar biasa mempersiapkan hidangan makan pagi dan makan siang untuk puluhan orang.

Kehidupan di desa yang tenteram dan kesibukan-kesibukan khas desa yang menyita waktu namun sangat menyenangkan. Sangat berbeda dengan kehidupan kota besar yang sempat ku kecap beberapa tahun lalu saat aku menempuh kuliah di sebuah Universitas ternama.


Kutunggu Kau Di Taman Surga - part 1

Tanah pekuburan basah oleh hujan semalam. Dengan sangat hati-hati kucabuti rumput-rumput disekitar pusara Abah. Fadlan  adik lelakiku sibuk menyiangi dengan sabit yang dibawanya dari rumah.

Sepi sekali suasana di pekuburan desa yang terletak di lereng gunung Arjuna ini. Satu dua petani nampak dari kejauhan sedang memanggul cangkul dan perbekalannya menuju sawah. Biru bayangan gunung Arjuna nun jauh di sana, beralas karpet hijau lautan padi yang subur membentang. Semua nampak indah dalam timpahan cahaya matahari pagi yang hangat. Satu dua burung kecil nampak berkejaran diantara ranting-ranting pohon kamboja dan asam belanda yang menaungi komplek pekuburan tua ini.

Kulantunkan doa untuk Abah, semoga Allah Subhanahu Wa Taala mengampuni dosa-dosanya, dan semoga Abah tenang dalam kuburnya dan dijuahkan dari siksa. Melihat tanah pekuburan yang sepi senantiasa mengingatkanku akan hakikat kematian itu sendiri.


Selasa, 03 Februari 2015

Jodoh Adalah Ketenteraman

Seringkali kita bertanya-tanya apakah jodoh itu? apakah mereka yang menikah sudah pasti berjodoh? Lalu mengapa ada orang yang bercerai?

Pada kasus seperti di atas, biasanya orang mengatakan "Jodohnya hanya sampai di sini"

Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Taala  sudah memberikan arahan dalam mencari jodoh, Persis seperti yang sering dikutip dalam setiap undangan pernikahan yang sering kita terima.

"Wa min aayatihi an kholaqo lakum min anfusikum ajwaaja, litaskunuu ilaiha, wa jaala bainakum mawadda wa rahmah . Innaa fii dzalika laayati likaumi yatafakkaruun"