Kamis, 04 Juni 2015

Kapan, Siapa dan Bagaimana Aturan Puasa ? | Serial Fiqih Ramadan -Bagian 3

KAPAN SAAT DIMULAINYA PUASA RAMADAN?
Penentuan hari pertama atau awal puasa Ramadan, dilakukan dengan :

1). Dengan menyaksikan (posisi) rembulan ada malam tanggal 29 Sya'ban (bulan sebelum Ramadan)
Jika rembulan baru (berbentu cresent / sabit) telah nampak, maka puasa sudah diwajibkan pada hari berikutnya mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Rasulullah Salallahu alaihi Wa Salam bersabda "Berpuasalah bila kamu telah melihat rembulan (di awal Ramadan ) dan berhentilah jika kamu melihat rembulan (di awal bulan Syawal) [Hadist Riwayat Bukharidan Muslim]

2. Dengan menggenapkan bulan Sya'ban menjadi 30 hari, artinya hari berikutnya dihitung 1 Ramadan.
Rasulullah Salallahu alaihi Wa Salam bersabda "Apabila tidak nampak bulan baru olehmu (pada malam tanggal 29 Sya'ban), maka genapkanlah bulan Sya'ban menjadi 30 hari. (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)

Gambar diperoleh dari sini 


Ajarkan Keterampilan Kerja, Lakukan Diplomasi Untuk Hak Kewarganegaraan | #Let'sHelpRohingnya

Membaca berita tentang terdamparnya beberapa kapal pengungsi dari Rohingnya dan Bangladesh di pantai Aceh beserta semua kronologis kejadian yang melatar belakanginya, mau tak mau membuat berderai air mata siapa saja yang mempunyai hati nurani yang waras.

Cerita-cerita kekejaman yang mereka alami di negeri asal mereka, baik yang tersaji melalui gambar-gambar maupun beberapa video yang diunggah oleh UNHCR di Youtube, makin menambah miris hati yang melihatnya.

Sungguh Allah telah mengangkat derajat para nelayan Aceh yang telah dengan kasih sayang menerima mereka menepi ke daratan setelah berbulan-bulan mereka terkatung-katung di sepanjang perairan Andaman. Konon Malaysia dan Thailand pernah menolak kehadiran mereka.
Penghargaan kemanusiaan bagi nelayan Aceh
Foto: Dokumentasi ACT


Belum lagi berita-berita tambahan yang mengisahkan kekejaman yang dialami wanita-wanita Rohingnya di beberapa kamp negara tujuan, seperti Thailand, dalam rangka pencarian terhadap suami mereka yang telah pergi terlebih dulu, untuk mendapat pekerjaan, karena sulitnya akses kehidupan dan pekerjaan di negara asal mereka.


Rabu, 03 Juni 2015

Definisi, Keutamaan dan Manfaat Puasa | Serial Fiqih Ramadan - Bagian 2

Salah satu dari amal ibadah yang terbesar adalah ibadah puasa, yang Allah Subhanahu Wa Taala wajibkan kepada hamba-hambaNYA yang beriman .

".......Diwajibkan bagimu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu, agar kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa " [Quran Surah Al Baqara (2) : 183]

Allah mendorong hamba-hambaNYA untuk berpuasa

"..dan berpuasa itu lebih baik bagi kamu, andai saja kamu mengetahuinya " [QS AlBaqara ( 92): 184]

DIA membimbing mereka untuk bersyukur padaNYA karena telah memberikan kewajiban berpuasa

"...agar kamu mengAgungkan Allah karena telah memberimu petunjuk , dan agar kamu bersyukur kepadaNYA"  [QS Al Baqara (2) : 185]


DEFINISI PUASA

Secara Bahasa : Meninggalkan sesuatu
Secara Syar'i   :  Meninggalkan / berpantang dari  segala sesuatu yang membatalkan puasa, sejak terbit matahari, hingga terbenamnya. Dimulai sejak saat dia berniat puasa.



HUKUM PUASA DI BULAN RAMADAN 

Semua ulama sepakat, bahwa berpuasa di bulan Ramadan adalah WAJIB. Sebagaimana tersebut dalam:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan berpuasa (Ramadan) kepadamu, sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa " [QS Al Baqara (2) : 183]


Puasa adalah merupakan rukun Islam yang ke empat .

Sabda Nabi " Islam dibangun atas lima perkara..........(diantaranya menyebutkan puasa sebagai pilar ke empat ) [Hadist riwayat Bukhari, Al Fath 1 /49]

Barangsiapa yang melanggar Puasa Ramadan, maka termasuk dia telah melakukan dosa besar.

Nabi Salallahu Alaihi Wa Salam menceritakan mimpinya, bahwa suatu hari beliau dalam perjalanan Isra Mi'rajnya bersama  Malaikat Jibril, sampailah beliau di sebuah gunung, saat itu terdengar suara jeritan dan lolongan. Nabi-pun bertanya pada Malaikat Jibril "suara apakah itu?"
"Itu suara penghuni neraka.." jawab Malikat Jibril.

Selasa, 02 Juni 2015

Ramadan Adalah Hadiah | Serial Fiqih Ramadan - Bagian 1

Bismillahi Ar Rahman Arrahim

Segala puji hanya bagi Allah. Aku berlindung kepada Allah dari amal burukku sendiri. Barangsiapa yang mendapat petunjuk dari Allah, maka tiada sesiapapun yang mampu menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkannya, maka tiada petunjuk baginya. Aku bersaksi "TiadaTuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah".

Allah telah mengaugerahkan bagi hambaNYA  bulan-bulan  yang mulia di mana segala amal baik di balasi dengan berlipat ganda, dan segala dosa diampunkan,dan derajat manusia ditingkatkan. Hati orang-orang beriman semakin dekat kepada Tuhannya. Barangsiapa yang mensucikan jiwa dan perbuatannya, maka dia akan meraih sukses, dan barangsiapa yang berbuat curang, maka dia telah merugi.


Firman Allah  "Tiadalah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku" [Quran surah Ad Daariyyat (51) : 56].

Gambar diambil dari sini


 Berita gembira pada bulan Ramadhan :

1. Doa-doa diterima
2. Shaitan dibelenggu
3. Pintu surga dibuka
4. Sebuah malam yang nilainya lebih dari 1000 bulan
5. Dosa-dosa diampuni.
6. Pintu neraka ditutup

Rasulullah Salallahu alaihi wa assalam telah memberi kabar gembira kepada para sahabatnya apabila bulan Ramadan menjelang. Beliau bersabda "Apabila malam hari bulan Ramadan telah tiba, maka  pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup rapat-rapat, setan-setan dibelenggu. Barangsiapa yang mengaharapkan kebaikan, majulah dan barangsiapa yang menginginkan kejahatan, menjauhlah. Dan allah membebaskan seseorang dari api neraka, setiap malam bulan ramadan " (hadist riwayat Bukhari Muslim)

Minggu, 19 April 2015

Bila Ujian Menyapa

Manusia hidup di dunia tentu mendambakan kebahagiaan. Namun banyak yang mengartikan arti bahagia adalah kesenangan. Seringkali ukuran kebahagiaan dihitung dari banyaknya materi. Memang tidak salah, bila materi dikatakan sebagai penunjang kebahagiaan.

Siapa sih yang ngga ingin kecukupan sandang dan pangan? Terjaga kehormatan dari meminta-minta, dan mampu mensejahterakan orang-orang tercinta?

Namun, tak selamanya banyaknya materi sebanding dengan besarnya kebahagiaan. Tak sedikit cerita orang-orang terkenal yang hidup bergelimang materi, mengakhiri hidupnya dengan cara-cara tragis pertanda kegelisahan dan ketidak bahagiaannya.

Dan tak sedikit orang-orang yang hidup sederhana namun berkualitas. Yang meninggal dengan cara damai, bahkan meninggal dalam keadaan terhormat dan namanya dikenang sepanjang masa. Contoh terbaik, tentu saja Nabi kita, Muhammad Salallahu Alaihi Wa Salam dan para pengikutnya yang mulia, para sahabat, tabiin, tabiit tabiin, ulama dan cendekiawan.