Selasa, 04 November 2014

Dan Bagaimana Bila Jatuh Cinta ?

Jatuh cinta? Berjuta rasanya.
Selalu indah bila kita merasakan debaran-debaran dan letupan semangat yang menyala-nyala di dada.
Akan tetapi jatuh cinta juga berpotensi menguras airmata dan menorehkan luka.

Cinta adalah anugerah terindah yang Allah berikan pada makhluknya. Tanpa cinta apakah matahari akan setia menampakkan diri setiap pagi untuk menyinari bumi?
Tanpa cinta apakah rembulan rela berjaga sepanjang malam? Menembus kepekatan, menahan desir dingin angin dan sepinya malam?

Tanpa cinta apakah si paus biru rela menempuh ribuan mil untuk bermigrasi ke daerah tropis yang bukan habitat aslinya, agar bisa melahirkan anak-anaknya di tempat yang hangat dan aman dari pemangsa?
Tanpa cinta, apakah seekor kanguru betah menggendong anaknya yang berat ke manapun dia  melompat?




Tanpa cinta tak akan ada ibu yang rela menanggungkan segala kegetiran hidup demi membesarkan anak-anaknya. Tanpa cinta, tak ada makhluk yang bertahan di bumi menghadapi dasyatnya alam yang seringkali sangat kejam.

Adalah Adam  dan Hawa mula sebuah cinta. Cinta antara lelaki dan wanita yang senantiasa menginspirasi para pujangga untuk menorehkan pena dan berpanjang-panjang merangkai  kata.Cinta asmara yang mengharu biru jiwa. Terkadang merebakkan lara, menusuk jiwa.

gambar dari Google
.
Jatuh cinta adalah hak setiap manusia. Cinta tak pernah memilih apa dan siapa yang dibidik panahnya.
Namun, sungguh cinta jenis yang satu ini justeru yang banyak memakan korban. Cinta antara dua lawan jenis penyebab langgengnya keturunan umat manusia di muka bumi. Pun cinta penyebab banyaknya manusia mengakhiri hidup sebelum jatahnya berakhir.

Para pujangga ranah Minang yang mashyur banyak menggambarkan cinta berlara-lara.Seperti kisah cinta Siti Nurbaya dan Samsyul Bahri. yang ditulis Mara Rusli dalam Kasih Tak Sampainya.Romeo dan Juliet yang harus mengakhiri hidup dalam besutan Sakhesphere. Laila dan Majnun yang melegenda di bumi Persia. Semua itu adalah jenis cinta romansa antara dua manusia yang berbeda jenis. Cinta yang berselimutkan hasrat asmara, cinta yang hanya terpuaskan bila telah saling memiliki.

Lalu bagaimanakan definisi cinta menurut Islam?

CINTA Dalam Islam
Dalam Islam cinta tertinggi adalah cinta kepada DIA , Yang Maha Cinta , Allah Subhanahu Wa Taala. DIA  yang menginginkan agar makhluknya mencintaiNYA  sebagai cinta utama dan tertinggi, DIA lah pula yang memberikan cinta tanpa batas pada seluruh MakhlukNYA.

Konsep cinta dalam Islam bersifat universal. Dan sebaik-baik cinta adalah cinta yang berdasar kepada ketaatan kepadaNYA. Janganlah seorang muslim mencintai makhluk apapun lebih besar dari pada cinta kepadaNYA. Cinta kepadanNYA berarti ketaatan pada perintahNYA dan menjauhi laranganNYA, meskipun di saat itu harus kehilangan cinta duniawinya.

dalam Quran surah At Taubah (9):24 Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:
Kataakanlah (Muhammad)"Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahaan, perniagaan yang kamukhawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNYA, Dan dari berjihad di jalanNYA. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNYA" Dan Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang yang fasik.
Adalah hak prerogatif Allah sebagai Tuhan, pemilik jiwa raga kita dan seluruh jagad raya semesta untuk berbuat dan berkehendak. Maka jika Allah menginginkan cinta tertinggi hanya ditujukan baginya, cinta di atas segala cinta, maka apakah hak kita untuk memprotesnya?


Sebagai balasan bagi orang yang mencintai apapun kenikmatan dunia, di atas cinta pada Allah dan Rasulnya, maka Allah akan membuat "keputusan" yang tentunya pahit untuk di hadapi.
Sebaliknya bagi yang mencintai Allah dan RasulNYA di atas cinta pada makhlukNYA , maka Allah Subhanahu Wa Taala akan memberikan anugerah yang membahagiakan:

Katakanlah (Muhammad) "Jika kamu mencintai Allah, maka ikutlah aku (jalanku), maka Allah akan mencintaimu dengan cinta yang lebih besar dan memaafkan dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang" [Quran Surah Ali Imran (3): 31]
gambar dari Google.


Maka  bagaimanakah mengarahkan rasa jatuh cinta kepada makhlukNYA? jatuh cinta kepada lawan jenis, misalnya. Sepanjang hal itu baik dan tidak melalui pelanggaran pada larangan Allah, maka baiklah cinta itu. Sebaliknya bila cinta pada makhluknya membawa pada mudharat dan pelanggaran pada laranganNYA, Contohnya cinta pada orang yang berbeda keyakinan. Ini jelas membawahayakan Tauhid atau keimanan pada Allah. Atau cinta kepada orang yang tidak mau membawa cinta pada ikatan suci, hanya cinta yang mengajak pada pemuasan asmara tanpa ada kemauan untuk menjadikannya halal dan suci. Maka jauhilah cinta yang seperti itu. Yakinlah Allah Subhanahu Wa Taala akan memberikan ganti yang jauh lebih baik apabila kita menjauhi apa-apa yang tidak disukainya, demi ketaatan kepadaNYA.

Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya DIA akan mengadakan bagiNYA jalan keluar (dari persoalannya) dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. [Quran, surah At Taubah (65): 2-3]
Hal itu juga berlaku bila kita jatuh cinta pada sosok yang kita anggap baikdan mampu membawa kita ke jalan Allah, namun karena satu dan lain hal, maka cinta itu tak mudah untuk bersatu. Terhadap rasa cinta yang seperti ini, hendaklah kita kembalikan semua kepada Allah dan yakinlah Allah tahu apa yang terbaik bagi kita. Yakinlah bahwa jika kita gigih mengisi hidup kita dengan amal shalih, niscaya Allah akan memberi jalan keluar dan memberi kebahagiaan dari arah yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Subhanallah....

Semoga Allah menganugerahi kita dengan hidayah yang senantiasa tertanam kuat dalam sanubari kita, sehingga kita tak mudah goyah dan menjauhiNYA karena persoalan hidup yang menghadang di depan mata.
Semoga kita mampu menempatakan cinta pada Allah dan RasulNYA  di atas segala cinta selain itu.

Rasulullah mengajarkan sebuah do'a yang indah sebagai berikut :

"Ya Allah jadikanlah aku mencintaMU, dan mencintai orang-orang yang mencintaiMU, jadikanlah aku orang yang mencintai semua hal yang menjadikanku dekat kepadaMU. Ya Allah, jadikanlah aku mencintaiMU, malaikat-malaikatMU, Rasul-rasulMU, dan semua makhlukMU. Ya Allah jadikanlah cintaku kepadaMU lebih dari aku mencintai diriku sendiri, keluargaku, hartaku dan anak-anakku dan dari cintaku pada air murni yang dingin di saat sangat kehausan"


6 komentar:

  1. Cinta memang selalu manis dan menarik untuk dibahas ya mbak... meski juga kadang ada kecewa bersama cinta. Semoga kita bisa menempatkan cinta pada hal-hal yang benar untuk dicintai.
    Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget Mbak Haya Nufus, cinta menjadi topik utama semua karya sastra, Ya semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk memperoleh cinta yang halal saja, aamiin.

      Hapus
  2. Semua yang ngga enak jadi enak, semua yang ngga bagus jadi bagus..... pokoknya bunga bunga dimana mana hihihihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget Dodon Jerry, itulah hebatnya kekuatan cinta, thanks yaa

      Hapus
  3. Cinta itu seperti apa kata Cun Pat Kai dalam serial kera sakti mbak..."deritanya tiada akhir" kecuali Cinta kepada Sang Kalik, Allah Azzawajala...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya itu derita cinta yang bertemu jalannya ya Mbak Yuni hehehe, Insha Allah Allah selalu membimbing kita, aamiin

      Hapus